Jembatan Cisomang Mengalami Pergeseran 53 cm |
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jembatan Cisomang dibangun pada tahun 2002 dengan panjang 253 meter dan lebar 24 meter. Antisipasi pergeseran semakin meluas petugas tengah melakukan perbaikan meliputi pelapisan menggunakan karbon serta memperkuat tumpuan tanah dan tiang penyangga, meski demikian pihaknya memastikan kondisi masih dalam kondisi aman.
Berdasarkan hasil evaluasi tim gabungan dari PT Jasa Marga Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan atau KKJTJ dan Badan Pengatur Jalan Tol, struktur jembatan Cisomang Yang berada di Jalan Tol Purwakarta Bandung Cileunyi atau Purbaleunyi kilometer 100 mengalami pergeseran atau deformasi sebesar 53 cm sementara batas aman minimal 85 cm.
Sebagai langkah Preventif PT Jasa Marga membatasi kendaraan yang melintas selama 3 bulan ke depan kendaraan yang diperbolehkan melintas hanya golongan I seperti Sedan, Jip atau Pik-up. Selain itu pengalihan arus di sekitar jembatan juga mulai diterapkan hari ini, bagi kendaraan berat Jasa Marga pun telah menyediakan alternatif pintu Tol.
"kendaraan berat yang menuju Bandung di sarankan atau harus keluar di gerbang Tol Sadang di kilometer 75+200 atau di Gerbang Tol Jatiluhur di kilometer 84+600 kemudian bisa masuk lagi ke jalan Tol pada gerbang Tol Padalarang" ujar Arie Setiadi Moerwanto Ketua KKTJT
Bergesernya pilar kedua jembatan Cisomang Tol Purbaleunyi menyebabkan jalur itu hanya bisa dilalui kendaraan kecil atau golongan I sementara untuk kendaraan golongan II sampai V harus dialihkan arus lalu lintasnya. Guna menjamin keselamatan pengguna jalan selain memasang instrumen-instrumen pemantauan petugas dari BPJT dan PT Jasa Marga di siagakan untuk menghentikan kendaraan bila kondisi jembatan tidak aman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar